Rabu, 05 Oktober 2011

Puisi

                                                                                   IBU
Ibu . . .
Karena ketulusan mu. . .
Ke ikhlasan dan ke ridhoan mu. . .
Aku bisa tumbuh dewasa. . .
Aku bisa berhasil . . .

Ibu . . .
Kau begitu berarti bagi ku . . .
Kau bagaikan cahaya dalam hidup ku . . .
Kau selalu mengajari ku untuk hidup sempurna. . .
Kau selalu membimbing ku agar aku bahagia . . .

Ibu . . .
Kini kau telah tiada . . .
Kau pergi untuk selamanya. . .
Sekarang kau tinggal kenangan bagi ku. . .
Terimakasih ibu. . .
Doa ku selalu menyertai mu selamanya . . .


                                                                                                                         karya : Luthfi Latifah .S
METAMORFOSIS SERANGGA


Metamorfosis biasané dumadi ing fase sing béda-béda, diwiwiti saka larva utawa nimfa, sok-sok ngliwati fase pupa, lan pungkasané minangka spesies diwasa. Ana rong macem metamorfosis utama ing srangga,yaiku hemimetabolisme lan holometabolisme.

Fase spesies sing durung diwasa ing metamorfosis biasané disebut larva. Nanging ing metamorfosis komplèks ing akèh-akèhé spesies srangga, mung fase pisanan sing disebut larva lan sok-sok duwé jeneng sing béda.

Ing hemimetabolisme, perkembangan larva dumadi ing fase pertumbuhan berulang lan ekdisis (panggantian kulit), fase iki disebut instar. Hemimetabolisme uga ditepungi mawa metamorfosis ora sampurna.

Ing holometabolisme, larva béda banget karo diwasané. Srangga sing nglakoni holometabolisme liwat fase larva, tumuli mlebu fase ora aktif sing disebut pupa, utawa chrysalis, lan akiré dadi diwasa. Holometabolisme uga ditepungi mawa metamorfosis sampurna. Sauntara ing njero pupa, srangga bakal ngetokaké cuwèran pancernaan, kanggop ngejur badan larva, nyisakaké sebagéyan sel waé. Sebagéyan sel iku banjur bakal tuwuh dadi diwasa migunakaké nutrisi saka jur-juran badan larva. Prosès patiné sel diarani histolisis, lan tuwuhing sel manèh diarani histogenesis.

Suwéné srangga ngentèkaké wektuné ing fase diwasa utawa ing fase remajané gumantung ing spesies srangga iku. Contoné mayfly sing urip ing fase diwasa mung sedina, lan cicada, sing fase remajané urip ing ngisor lemah sakwéné 13 tekan 17 taun. Loro spesies iki nglakoni metamorfosis ora sampurna.






Laporan Perjalanan

Laporan Perjalanan

Waktu: Kamis, 21 Mei 2009, 07.30-21.30

Lokasi: Kota Bandung dan sekitarnya

Perjalanan ke Curug Cimahi itu lewat Sersan Bajuri, Cihanjuang, jadi saya pergi ke arah Setiabudi sampai ke Terminal Ledeng  lalu belok di depan Terminal Ledeng. Dari situ jalan aja terus sampai ketemu Universitas Advent, lurus aja. Nanti ketemu terminal parongpong, parkir disitu. Disana turun terus lah ketemu lah itu pintu masuk Curug Cimahi. Saya sampai di sana sekitar pukul 10.00

Masuk Curug Cimahi bayarnya Rp 3000 saja, di depan pintu masuknya banyak monyet berkeliaran. Tangga turun ke curugnya lumayan panjang, pegel juga kaki. Sampai di bawah, saya main-main sebentar. Saya, Ibnu, dan Azizah main-main di pinggiran. Yang lain menunggu di batu-batu di sekitar sungai sambil poto-poto. Setengah jam disana, saya naik ke atas. Perjalanan berat itu naik tangga yang panjang.. Tapi akhirnya saya sampai juga di atas.

Setelah istirahat sejenak, saya berangkat lagi. Ini sekitar pukul 11.30. Saya pergi ke kota lagi jemput Nasti, tapi ternyata dia tidak bisa ikut. Jadi saya langsung ke kota Cimahi. Jalannya sama kaya tadi, tapi di depan Universitas Advent belok. Itu jalannya langsung tembus ke tengah kota Cimahi. Saya sampai sekitar pukul 12.30 di kota Cimahi. Saya makan siang disana. Makan di warung padang di pinggir jalan. Mahal      harga nya. Untung lumayan enak. Lalu  saya jalan kembali. Di tengah jalan saya berhenti karena akan melaksanakan  sholat Dzuhur. Sekitar jam 14.30 saya jalan lagi ke Kawah Putih.

Dari kota Cimahi, saya lewat jalan tol, keluar di pintu tol Kopo. Dari situ tinggal mengikuti jalan sampai ke Kawah Putih, Ciwidey.Saya sampai di Kawah Putih sekitar pukul 16.00. Disana saya poto-poto cukup lama. Tiba-tiba turun hujan. Udara jadi dingin. Segeralah saya pulang sekitar pukul 17.30. Di perjalanan pulang hujan deras sekali.Saya terpaksa jalan pelan-pelan. Terus jalan sampai pintu tol lagi. Saya lewat jalan tol, keluar di pintu tol Pasetur. Makan bakso dulu di BME. Lalu saya kerumah Ibnu  mindahi poto-poto. Setelah itu pulang ke rumah saya sekitar jam 21.30.

Sekian laporan perjalanan.











Selasa, 04 Oktober 2011


Gerakan Pramuka Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gerakan Pramuka Indonesia
Tunas Kelapa Pramuka.gif
Lambang Gerakan Pramuka berupa Tunas Kelapa
Didirikan14 Agustus 1961
Pembubaran
NegaraIndonesia
WebsiteWebsite Resmi Gerakan Pramuka
Bendera Gerakan Pramuka.png
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan diIndonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Sejarah

Lambang identitas dari INPO yang berupa bendera merah dan putihberukuran 84 cm X 120 cm.
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) diBandung.[1] Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).[1] Kedua organisasi cikal bakal kepanduan diIndonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.[1]
Pada tanggal 26 Oktober 2010Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan. [2]

[sunting]Tujuan Kepramukaan

Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisiknya, agara mereka bias:
  • Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
  • Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda
  • Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjdai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

[sunting]Prinsip Dasar Kepramukaan

Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
  • Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
  • Peduli terhadap dirinya pribadi
  • Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka

[sunting]Metode Kepramukaan

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
  • Belajar sambil melakukan
  • Sistem berkelompok
  • Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
  • Kegiatan di alam terbuka
  • Sistem tanda kecakapan
  • Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
  • Kiasan Dasar

[sunting]Keanggotaan

Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011)[3] , menjadikannya gerakan pramuka terbesar di dunia.

[sunting]Sifat

Orgnasasi Pramuka Indonesia di seputaran tahun 1920-an.
Lambang Gerakan Pramuka (menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) adalah Tunas Kelapa, dikenakan pada kerah kiri baju pramuka dan Lambang WOSM yang dikenakan pada kerah kanan baju pramuka puteri. Sedangkan untuk putera, Lambang Gerakan Pramuka dikenakan pada kantung sebelah kiri, sedangkan LambangWOSM pada kantung sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka (berdasarkan provinsi) dikenakan pada lengan sebelah kanan baju Pramuka.
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di KopenhagenDenmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
  • Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
  • Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
  • Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja

[sunting]Lagu

Pramuka memiliki satu buah lagu, yakni Hymne Pramuka.
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu.

[sunting]Lambang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (sekarang)

[sunting]Sumatera

[sunting]Jawa

[sunting]Kalimantan

[sunting]Bali dan Nusa Tenggara

[sunting]Sulawesi

[sunting]Kepulauan Maluku dan Papua

[sunting]Lambang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (dulu)